translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 05 Desember 2012

5.SENI TEATER INDONESIA

PENGERTIAN SENI TEATER

Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.



ARTI DRAMA

  1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
  2. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
  3. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTI TEATER

  1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
  2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
  3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
AKTING YANG BAIK

Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
  1. terdengar (volume baik)
  2. jelas (artikulasi baik)
  3. dimengerti (lafal benar)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak yang balk ialah gerak yang :
  1. terlihat (blocking baik)
  2. jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
  3. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
  • Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
  • Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi katakata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
  • Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan berani.
  • Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
  • Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.

    Arti Drama

    1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
    2. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak.
    3. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama.
    Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.

    Arti Teater

    1. Secara etimologis: Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
    2. Dalam arti luas: Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
    3. Dalam arti sempit: Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media yaitu percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.

    Akting Yang Baik

    Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
    Dialog yang baik ialah dialog yang:
    • Terdengar (volume baik)
    • Jelas (artikulasi baik)
    • Dimengerti (lafal benar)
    • Menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
    Gerak yang balk ialah gerak yang:
    • Terlihat (blocking baik)
    • Jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
    • Dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
    • Menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)

    Unsur-Unsur Dalam Teater

    Unsur-unsur dalam teater antara lain:

    1. Naskah atau Skenario

    Naskah atau Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.

    2. Pemain

    Pemain merupakan orang yang memerankan tokoh tertentu. Ada tiga jenis pemain, yaitu peran utama, peran pembantu dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, pemain biasanya disebut Aktris untuk perempuan, dan Aktor untuk laki-laki. idiot

    3. Sutradara

    Sutradara adalah orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater.

    4. Properti

    Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan teater. Contohnya kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain

    5.Penataan

    Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:
    1. Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan.
    2. Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah lain dengan pakaian harian.
    3. Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung.
    4. Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara.
     Sejarah Teater
    Kata tater atau drama berasal dari bahasa Yunani ”theatrom” yang berarti seeing Place (Inggris). Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik itu memperagakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan.
    Teater sebagai tontotan sudah ada sejak zaman dahulu. Bukti tertulis pengungkapan bahwa teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.
    Lahirnya adalah bermula dari upacara keagamaan yang dilakukan para pemuka agama, lambat laun upacara keagamaan ini berkembang, bukan hanya berupa nyanyian, puji-pujian, melainkan juga doa dan cerita yang diucapkan dengan lantang, selanjutnya upacara keagamaan lebih menonjolkan penceritaan.
    Sebenarnya istilah teater merujuk pada gedung pertunjukan, sedangkan istilah drama merujuk pada pertunjukannya, namun kini kecenderungan orang untuk menyebut pertunjukan drama dengan istilah teater.
    1. Mengapresiasikan Karya Seni Teater
    Kegiatan berteater dalam kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia bukan merupakan sesuatu yang asing bahkan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kegiatan teater dapat kita lihat dalam peristiwa-peristiwa Ritual keagamaan, tingkat-tingkat hidup, siklus hidup (kelahiran, pertumbuhan dan kematian) juga hiburan. Setiap daerah mempunyai keunikan dan kekhasan dalam tata cara penyampaiannya. Untuk dapat mengapresiasi dengan baik mengenai seni teater terutama teater yang ada di Indonesia sebelumnya kita harus memahami apa seni teater itu ? bagaimana ciri khas teater yang berkembang di wilayah negara kita.
    2. Pengertian Teater
     arti luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang banyak, misalnya wayang golek, lenong, akrobat, debus, sulap, reog, band dan sebagainya.
     arti sempit adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media : percakapan,gerak dan laku dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik, nyanyian dan tarian.
    Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.
    Unsur-unsur teater menurut urutannya :

    Tubuh manusia sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/ pemain/actor)

    Gerak sebagai unsur penunjang (gerak tubuh,gerak suara,gerak bunyi
    dan gerak rupa)

    Suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog, ucapan pemeran)

    Bunyi sebagai efek Penunjang (bunyi benda, efek dan musik)

    Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum)

    Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi dan narasi)
    Teater sebagai hasil karya (seni) merupakan satu kesatuan yang utuh antara manusia sebagai unsur utamanya dengan unsur -unsur penunjang dan penjalinnya. Dan dapat dikatakan bahwa teater merupakan perpaduan segala macam pernyataan seni.
    3. Bentuk Teater Indonesia berdasarkan pendukungnya :
    a. Teater rakyat yaitu teater yang didukung oleh masyarakat kalangan pedesaan , bentuk teater ini punya karakter bebas tidak terikat oleh kaidah-kaidah pertunjukan yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi. Contoh : lenong, ludruk, ketoprak dll.
    b. Teater Keraton yaitu Teater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan kaum bangsawan. Pertunjukan dilaksanakan hanya untuk lingkungan terbatas dengan tingkat artistik sangat tinggi,cerita berkisar pada kehidupan kaum bangsawan yang dekat dengan dewadewa . Contoh : teater Wayang
    c. Teater Urban atau kota-kota. Teater ini Masih membawa idiom bentuk rakyat dan keraton . teater jenis ini lahir dari kebutuhan yang timbul dengan tumbuhnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk dari kebutuhan baru , sebagai fenomena modern dalam seni pertunjukan di Indonesia.
    d. Teater kontemporer,yaitu teater yang menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu . dalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas. Pendukung teater ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater secara serius mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pencarian, eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater Indonesia masa kini.
    Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kegiatan berteater yang tumbuh dan berkembang secara turun menurun. Kegiatan ini masih bertahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang erat hubungannya dengan budaya agraris (bertani) yang tidak lepas dari unsur-unsur ritual kesuburan, siklus kehidupan maupun hiburan. Misalnya : untuk memulai menanam padi harus diadakan upacara khusus untuk meminta bantuan leluhur agar padi yang ditanam subur, berkah dan terjaga dari berbagai gangguan. Juga ketika panen, sebagai ucapan terima kasih maka dilaksanakan upacara panen. Juga peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang (kelahiran, khitanan, naik pangkat/ status dan kematian dll) selalu ditandai dengan peristiwa-peristiwa teater dengan penampilan berupa tarian,nyanyian maupun cerita, dengan acara, tata cara yang unik dan menarik.
    Teater rakyat adalah teater yang hidup dan berkembang dikalangan masyarat untuk memenuhi kebutuhan ritual dan hiburan rakyat.

    Sewaktu kecil, saya pernah menonton pertunjukan teater Septian Dwi Cahyo  yang tidak bersuara di layar TVRI. Saya pun pernah menonton film bisu Charlie Chaplin yang mengandalkan gerak-gerik kocak. Lalu, orangtua saya berkata kalau itu adalah pantomim. Umumnya seni pertunjukan teater mengandalkan dialog antarpemain untuk berinteraksi. Tapi tidak dengan pantomim. Pantomim yang dalam Bahasa Latin disebut pantomimus adalah pertunjukan teater yang menggunakan isyarat sebagai dialognya. Isyarat tersebut tadi hadir dalam bentuk mimik wajah dan gerak tubuh. Istilah pantomim sendiri berasal dari Bahasa Yunani yang artinya “serba isyarat”.
    IndonesiaSeni.com, Jakarta - Alkisah seorang jendral besar bernama Sie Jin Kwie memimpin pasukan Tang berperang ke Barat. Namun, dalam pertempuran, Sie Jin Kwie terluka parah dan nyaris sekarat, bahkan arwah Sie Jin Kwie sempat melayang ke akhirat. Sebelum dikembalikan ke dunia fana, Sie Jin Kwie sempat diperlihatkan sebuah masa depan, yang mana ia kelak akan mati di tangan putranya sendiri, yaitu Sie Teng San. Demikianlah sepenggal kisah yang akan ditampilkan kelompok Teater Koma, pada 1 - 31 Maret 2012, di Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta. Setelah sukses dalam pertunjukan-pertunjukan sebelumnya, yaitu Sie Jin Kwie (2010) dan Sie Jin Kwie Kena Fitnah (2011), Teater Koma memberikan satu koma lagi pada perayaan hari ulang tahun Teater Koma yang ke-35 lewat lakonnya yang ke 126 yaitu "Sie Jin Kwie di Negeri Sihir".
    Festival Teater Jakarta 2011 Dimulai, 14 Grup Teater se-Jakarta Siap Unjuk Gigi

    IndonesiaSeni.com, Jakarta - Gelaran Festival Teater Jakarta 2011 resmi dibuka Selasa malam, 29 November, dan akan berlanjut  hingga 14 Desember 2011. FTJ Kali ini akan menampilkan 14 grup teater hasil seleksi dari lima wilayah Jakarta, yang tampil menyebar di beberapa ruang pertunjukan di Jakarta. FTJ yang ke-39 sejak digelar pertama kali tahun 1976 ini mengambil tema “Membaca Aku, Membaca Laku” yang dimaksudkan menjadikannya sebagai  platform pembentukan potensi teaterawan ibukota.
    Dendam Nyai Calon Arang


    “Hinalah derajat keturunanku. Aku calon Arang, akan membinasakan hingga akar derajat keturunannya”IndonesiaSeni.com, Jakarta - Petikan di atas merupakan deretan percakapan dalam cerita rakyat Jawa-Bali, pada abad ke-12 yang dibawakan dalam  Festival Teater Jakarta (FTJ) 2010, yang berlangsung di gedung Teater Kecil dan Teater Luwes, Taman Ismail Marzuki, tertanggal 16-24 Desember 2010. Meskipun tidak tampil sebagai pembuka, kelompok teater Stage Corner Community, dengan sutradara Dadang Badoet yang membawakan pertunjukan yang berjudul, Ni Rangda. Karya yang berangkat dari tafsir bebas buku, Calon Arang karya Pramoedya Ananta Toer tampil cukup memukau.
    "Kiamat": Apatis, Empati, Kehancuran


    IndonesiaSeni.com, Bandung - Lakon ini bermula dengan gambaran imajinasi dari luar angkasa. Ke-empat aktor dengan kostum dinamis memerankan penghuni tata surya - Matahari, Mars, Venus dan Saturnus - berkumpul dalam kosmos; Menyanyikan lagu planet dengan irama, gesture dan dialog yang bebas, mencerminkan tata surya yang riang gembira. Hingga matahari melihat keanehan pada Bumi. Bulan lalu berceloteh, Bumi sedang sakit karena mempunyai “Kutu”, sebuah perumpamaan untuk manusia. Matahari menyuruh komet bernama “Konrad” untuk meluncur dengan cepat ke Bumi dalam waktu satu bulan, agar terjadi benturan hebat dan Bumi terbebas dari manusia serta penyakit yang radikal. Komet lalu meluncur dengan kencang dan berteriak, “Tuhan, semua akan hancur!!”. Suasana panggung mulai tegang. Manusia-manusia memakai masker dengan gerakan-gerakan tubuh tidak teratur diiringi pengeras suara dengan kata-kata meluber tak beraturan. Muncul Jurnalis (Heliana Sinaga) mengabarkan berita dari Paris, London, Shanghai, Budapest dan Indonesia. “Halo! Siapa di sana? Siapa yang bicara? Apakah di sana Sang Waktu? Kami membawa berita! Jika langit tak lagi bisa berbuat apa-apa: Dunia akan kiamat empat minggu lagi”.
    “Mereka Memanggilku Nyai Ontosoroh” dan Metamorfosis Karakter Perempuan
    IndonesiaSeni.com, Bandung - “Aku tak tahu sampai berapa lama bukit daging itu berada bersama denganku. Aku pingsan. Aku tak tahu lagi apa yang terjadi. Begitu aku siuman kembali, kuketahui aku bukan si Sanikem yang kemarin. Aku telah jadi Nyai yang sesungguhnya. Dan nama Sanikem hilang untuk selamanya”.
    Ribuan Penonton Saksikan Nyanyian Angsa Teater Gendhing


    IndonesiaSeni.com, Muaraenim - Hari Sabtu (20/2) pukul 17.00, saya sampai di Kota Muara Enim Sumatera Selatan, sebuah kota kecil yang baru beberapa hari sebelumnya tertimpa banjir dan angin puting beliung, tepatnya di depan Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu. Rencananya menonton pentas teater yang tercatat di spanduk dan baliho depan gedung ini, yaitu drama musikal Nyanyian Angsa karya Anton Chekov yang digarap Komunitas Gendhing Muaraenim dengan sutradara Fikri Ms. Antusias tentunya untuk dapat menyaksikan karya Anton Chekov dengan aktor dan sutradara dari desa Muaraenim. Apakah terjadi akulturasi antara budaya Rusia dengan budaya Muaraenim Sumatera Selatan yang kental dengan budaya lisan.
    Kamadjaja, Perjuangan di Atas Panggung Sandiwara
    Karkono Kamadjaja Partokoesoemo atau lebih dikenal sebagai Kamadjaja lahir di Surakarta pada 23 November 1915. Dia merupakan salah satu penggerak kemerdekaan Indonesia dan aktif dalam bidang politik, salah satunya menjadi anggota PNI. Namun di balik kiprahnya di dunia politik, tidak banyak yang mengetahui bahwa ia juga seorang seniman teater yang aktif di masa pendudukan Jepang.
    “Wayang Keroncong Cuk & Cis”, Wajah Baru Teater Modern Indonesia


    Indonesiaseni.com, Surabaya - Menghadirkan warna baru dalam wajah teater modern Indonesia menjadi spirit bagi kelompok behindtheactors Bandung yang meramu wayang, musik keroncong, akting dan tari sekaligus dalam satu pertunjukan. behindtheactors membawa kreatifitas dan inovasi mereka dalam pementasan “Wayang Keroncong Cuk & Cis”, di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, Rabu (27/1). Pertunjukan “Wayang Keroncong Cuk & Cis” distrudarai oleh Asep Budiman, berdasarkan cerpen Vincent Mathieu, yang diterjemahkan oleh HB. Jassin.
    Ketoprak Ringkes : Warna Lain Kesenian Ketoprak


    Indonesiaseni.com, Yogyakarta - Ketoprak merupakan kesenian tradisional masyarakat Jawa. Di Yogyakarta, kesenian ini lebih dikenal dengan sebutan Ketoprak Mataram yang dimainkan dalam sebuah tobong (panggung), sehingga dikenal juga dengan istilah “Ketoprak Tobong”. Namun, dalam perkembangannya, secara perlahan kesenian ini mulai ditinggalkan masyarakat karena dianggap tak menarik lagi.
    Umang-Umang : Sisi Lain Kematian

    Indonesiaseni.com, Bandung - Manusia senantiasa diberi pilihan untuk memilih jalan kehidupan oleh yang Maha Kuasa. Namun jika ia memilih untuk menyalahi jalan Tuhan dan menginginkan hidup kekal, tak ayal malah hanya akan mendatangkan kematian jiwa sebelum kematian yang sesungguhnya datang, karena diri yang terpenjara dalam hidup penuh kebosanan dan kesepian.
    “Festival Rendra” Mengenang Jejak Kesenian Rendra

    Indonesiaseni.com, Jakarta - Kebesaran seorang seniman bisa diukur dari berbagai sisi. Biasanya kita menilai dari karya-karyanya, intensitas, pengabdian maupun totalitasnya dalam berkesenian selama hidupnya. Kita juga bisa menilai dari orang-orang yang mencintainya. Dan pada ajang Festival Rendra yang dibuka kamis malam kemarin (26/11), semua sisi itu melebur dalam sosok W.S. Rendra.

2 komentar:

  1. informasi yang sangat menarik terima kasih sudah disampaikan salam sukses selalu

    BalasHapus
  2. 1xbet korean - Online Bets Betting Online Gane Online
    1xbet korean. Sportsbook Online. Welcome. 1xbet korean. 1xbet korean Wagering time, 5.000 - septcasino 10,000. Valid. 바카라 Payment methods, Visa, Mastercard, Poker, Betway

    BalasHapus